Anda Mahu Berkongsi Berita Ini?
0 detik yang lalu
Mulai Rp 100.000, Sudah Bisa Investasi di Pasar Modal59 menit yang lalu
KPK Segera Tetapkan Status Hukum Anggota DPRD Kebumen yang Ditangkap1 jam yang lalu
Larangan Note 7 Masuk Pesawat Merembet ke Asia & Eropa1 jam yang lalu
Komentar Netizen Malaysia: Ingin Undang Jokowi Berantas Korupsi19 jam yang lalu
Ketua DPRD Kebumen Benarkan Anggotanya Ditangkap KPK19 jam yang lalu
Beredar Kabar KPK Lakukan Operasi Tangkap Tangan di Kebumen19 jam yang lalu
Pesan Produsen Listrik ke Jonan-Arcandra: Proyek 35.000 MW Perlu Terobosan19 jam yang lalu
Sri Mulyani Ajak Seniman Hingga Akuntan Ikut Tax Amnesty19 jam yang lalu
Ini 4 PR di Sektor Hulu Migas yang Perlu Diselesaikan Duet Jonan-Arcandra19 jam yang lalu
Masa Berkabung Nasional, Penjualan Pakaian Warna Hitam Melonjak di Thailand19 jam yang lalu
Mantan PM Prem Tinsulanonda Ditunjuk Jadi Pemangku Raja Thailand21 jam yang lalu
Luhut Pertimbangkan Buka Impor Gas, Ini Kata PLN21 jam yang lalu
Buka Sail Selat Karimata, Jokowi: Ayo Kembali ke Laut!21 jam yang lalu
Beri Kuliah Umum, Mentan Minta Mahasiswa Pertanian Belajar dari Pengusaha21 jam yang lalu
Saingi Intel, IBM dkk Garap Teknologi Datacenter21 jam yang lalu
Penjualan Motor Naik, AISI: Jangan Takut MacetSabtu, 15 Okt 2016 12:00 WIB
Ombudsman: Pungli Bukan Hal Luar Biasa, Perkuat Pengawasan InternalSabtu, 15 Okt 2016 09:24 WIB
Sedang Berkabung, Thailand Ingin Menjamu Australia di Tempat NetralJumat, 14 Okt 2016 23:26 WIB
Sri Mulyani: Harta WNI di Singapura Rp 730 T, Tapi yang Balik ke RI Rp 87,9 TJumat, 14 Okt 2016 23:23 WIB
Kembali Ke ESDM, Arcandra: Sama Saja, Tidak Ada BedanyaJumat, 14 Okt 2016 23:22 WIB
Sri Mulyani: Dari 106.495 Dokter di RI, Baru 2.172 Ikut Tax AmnestyJumat, 14 Okt 2016 23:22 WIB
BJB Targetkan Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 13 Triliun di 2016Jumat, 14 Okt 2016 22:46 WIB
BJB Lirik Biayai Proyek Tol Serang-PanimbangJumat, 14 Okt 2016 22:39 WIB
Suku Bunga Kredit Baru Turun SedikitJumat, 14 Okt 2016 22:36 WIB
Diduga Terlibat Pungli, 6 Polantas di Sumut DiamankanJumat, 14 Okt 2016 22:33 WIB
Ahok Siap Diperiksa Bareskrim Terkait Surat Al Maidah Ayat 51Jumat, 14 Okt 2016 22:23 WIB
Propam Polda Jatim Periksa 2 Anggota Polres Jember Diduga Pengikut Dimas KanjengJumat, 14 Okt 2016 22:13 WIB
Boneka Peramal Trump Muncul di New York, 'Sindir' Masa Depan ASJumat, 14 Okt 2016 22:06 WIB
Akom: Komisi VI DPR Ngotot Mau Main Sendiri Soal PMN BUMNJumat, 14 Okt 2016 22:06 WIB
Warga Berlutut di Pinggir Jalan, Beri Penghormatan Terakhir pada Raja Bhumibol BERITA TERKINI SELENGKAPNYA E-paper Foto Berita Kurs Valuta Asing Mata Uang Beli Jual USD 12,982.00 13,112.00 SGD 9,368.55 9,463.73 JPY 12,501.93 12,628.33 MYR 3,083.61 3,118.19 CNY 1,933.08 1,952.44 THB 368.28 372.18 HKD 1,673.46 1,690.26 EUR 14,333.43 14,482.20 AUD 9,954.63 9,854.64 GBP 15,886.07 16,046.47 Last update: 14 Okt 2016 11:26 WIB Berita TerkiniHari ini Pkl. 11:05 WIB - http://mdn.biz.id/n/262691/ - Dibaca: 65 kali
Komentar Netizen Malaysia: Ingin Undang Jokowi Berantas Korupsi
Sebagaimana dilansir malaysiakini, Minggu (16/10), pemberitaan berjudul "Jokowi muncul mengejut saksi tangkapan penjawat awam" diunggah pada 12 Oktober 2016. Judulnya, bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, kurang lebih adalah "Jokowi Muncul Mendadak Saksikan OTT terhadap PNS".Sebagaimana diberitakan detikcom, memang Jokowi ada di lokasi, yakni di Kantor Kementerian Perhubungan, Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (11/10) lampau.
OTT yang dilakukan polisi itu berhasil menyita puluhan juta rupiah. Mendengar aksi Jokowi itu, pembaca malaysiakini.com itu berkomentar.
"Jemput ke Malaysia Presiden Jokowi tangkap penjawat awam ambil duit masuk akaun peribadi (Bahasa Indonesia: Jemput ke Malaysia Presiden Jokowi tangkap PNS ambil duit masuk rekening pribadi)," kata Bern An menggunakan Bahasa Melayu Malaysia dalam kolom komentar situs berita itu.
"Di Indonesia, Presiden menyaksikan koruptor ditangkap. Di Malaysia, PM sembunyikan koruptor," kata Marcus Lasat menanggapi.
Mereka juga membanding-bandingan Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. "Contohi presiden jokowi yg membenteras gelaja rasuah, bukan macam negara kita pemimpin tertinggi yg jd ketua utk ambil rasuah," kata Raymond Chai Leong dalam komentarnya.
Namun ada pula akun yang berkomentar, bahwa sesungguhnya Indonesia adalah negara yang sarat pungli. Pungli di Indonesia lebih parah dibanding Malaysia, karena lebih blak-blakan.
"Di Indonesia memang jauh berbeza dengan Malaysia. Di sana terang2an meminta wang tanpa sebab. Mau cop pasport pun minta wang kopi nya," tulis Craumie Dulinad.
Bahkan akun Kedai Kami menuliskan, "indonesia bakal maju dari malaysia."
Akun Bamkorso Korso yang bekerja di Kuala Lumpur mengajak agar elite politik di Malaysia introspeksi diri. Soalnya, masyarakat dunia sedang melihat Malaysia sebagai negara yang korup.
"Tak malu punya PM. Seluruh dunia mengejek malaysia. Seluruh masyarakat dunia berkata malaysia negara rasuah dan penjenayah. Malulahh sikit. Kalau tak malu kpd Tuhan malulah kpd manusia," kata Bamkorso Korso.(dtc)
Iklan Baris Gratis Dilihat lebih dari 15,000 visitor setiap harinya Pasang
No comments:
Post a Comment